Pada
dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen- elemen desain
terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/ pesan yang
dibawanya.
Me-
layout adalah suatu proses/ tahapan kerja dalam mendesain. Dapat dikatakan
bahwa desain merupakan arsiteknya, sedangkan layout pekerjanya. Namun
defenisi layout dalam perkembangannya
sudah sangat meluas dan melebur dengan defensi
desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan bahwa me- layout
itu sama dengan mendesain.
Prinsip
dasar layout adalah juga prinsip dasar desain grafis, antara lain:
a. Urutan
(Sequence), banyak juga yang
menyebutnya dengan istilah hierarki/ flow/
aliran. Kita membuat prioritas dan mengurutkan dari yang harus dibaca pertama
sampai yang boleh dibaca belakangan.
b. Penekanan
(Emphasis) dapat dilakukan dengan
berbagai cara:
1. Memberikan
ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan elemen- elemen layout lainnya pada
halaman tersebut.
2. Warna
yang kontras/ berbeda sendiri dengan latar belakang dan elemen lainnya.
3. Letakkan
di posisi yang strategis atau yang menarik perhatian. Bila pada umumnya,
kebiasaan orang membaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan, maka posisi
yang paling pertama dilihat orang adalah sebelah kiri atas.
4. Menggunakan
bentuk atau style dengan sekitarnya.
c. Keseimbangan
(Balance), pembagian berat yang
merata bukan berarti seluruh bidang layout harus dipenuhi dengan elemen, tetapi
lebih pada menghasilkan kesan seimbang dengan menggunakan elemen- elemen yang dibutuhkan
dan meletakkannya pada tempat yang tepat. Tidak hanya pengaturan letak, tapi
juga ukuran, arah, warna dan atribut- atribut lainnya. Ada dua macam
keseimbangan suatu layout, yaitu: keseimbangan yang simetris (symetrical balance/ formal balance), dan keseimbangan yang tidak simetris (assymetrical balance/ informal balance).
d. Kesatuan
(Unity), menciptakan kesatuan secara
keseluruhan yang mencakup selarasnya elemen- elemen yang terlihat secara fisik
dan pesan yang disampaikan dalam konsepnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar