Media promosi yang paling
tua adalah dari mulut ke mulut, dilanjutkan dengan media promosi konvensional
berupa: brosur, poster, katalog, pamflet, booklet,
spanduk,billboard, banner, flyer,
reklame, kartu nama, iklan TV, radio, media cetak (koran/ majalah) dan
sebagainya.
Media promosi tersebut
berkembang dengan maraknya promosi ranah digital seperti promosi melalui
jejaring sosial di Facebook, Twitter dan sebagainya. Namun, tidak satu pun
media yang benar-benar dikategorikan mutlak dari segi ketepatan dan
efektivitas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Pada kesempatan ini, kita memaparkan 2 media promosi yang digunakan dalam mempromosikan suatu produk, yaitu dengan menggunakan media poster dan flyer.
Gambar 1.1 Poster
Gambar 1.2 Flyer
Perancangan media promosi BATIKTA ini, bertujuan untuk mempromosikan produk dari BATIKTA pada masyarakat mulai dari kalangan remaja berupa poster dan flyer. Dengan bentuk sederhana, desain yang menarik dan akan ditempatkan di tempatkan di event pariwisata, tempat- tempat umum dan di rumah BATIKTA.
Foto yang digunakan pada flyer dan poster sesuai dengan dsain yang dibuat. Konsep foto yang digunakan adalah anak muda (baik pria maupun wanita) yang menggunakan produk BATIKTA. Selain itu juga menggunakan foto gorga Batak sebagai background.
Warna yang dipilih melambangkan BATIKTA mempromosikan produk yang memiliki ciri khas suku Batak tanpa meninggalkan kesan modren dan elegan pada produk yang ditawarkan dengan harapan produk tersebut dapat menarik perhatian masyarakat.
Sebelum batik terkenal seperti sekarang ini, batik sering dikaitkan dengan kata kuno. Oleh karena itu pada poster dan flyer ini menampilkan model anak mda sebagai salah satu tanda bahwa batik itu tidak kuno seperti dulu, memiliki corak yang bervariasi dengan model pakaian yang fashionable.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar