Mendesain
poster satu pekerjaan yang sangat
menantang kreativitas. Berbagai kemungkinan bisa dilakukan untuk menarik
audiens. Anda bebas mengumbar kreativitas, namun tetap sadar bahwa tujuan
poster adalah menyampaikan informasi kepada audiens. Poster harus mampu menyampaikan informasi atau pesan pada audiens yang sedang
sibuk, hanya dalam bilangan detik. Karena waktu baca yang begitu singkat dan
dalam situasi sibuk maka Anda harus menentukan salah satu informasi untuk
dijadikan elemen kunci.
Ukuran
poster yang besar dengan sendirinya memberikan keleluasaan yang besar kepada
desainer dan karena ukuran itu pula poster sangat menarik perhatian bila
didesain dengan strategi kreatif dan komunikasi baik.
Seperti
karya- karya desain lainnya, poster bisa sangat didominasi oleh segi fungsinya,
bisa juga oleh segi kreatifnya yang artistik dan mengandung pesan- pesan yang
dalam. Misalnya pada poster lomba jurnalistik yang berisi banyak elemen layout:
judul (tema), deck, subjudul (syarat
peserta, pendaftaran, kriteria penilaian), bodytext
dan mandatories, semua didesain lebih
untuk tujuan informatif, bukan artistik. Berbeda dengan poster ikalan misalnya,
walaupun sangat sedikit menggunakan elemen layout, namun sarat kandungan dengan
nilai artistik dan pesan yang dalam. Kesemuanya adalah hasil pengolahan elemen-
elemen desain dan layout yang diatur berdasarkan tujuan dari masing- masing
poster tersebut.
Fungsi
poster sebagai media penyampaian informasi, digunakan untuk mempromosikan
sesuatu, propaganda, kampanye sosial dan lain- lain.
Robin
Landa mengemukakan pendapat yang layak dijadikan petunjuk dalam mendesain
poster. Menurutnya, desain poster bisa hanya berupa teks atau gabungan antara
teks dan ilustrasi (visual). Elemen visual ini bisa abstrak, gambar realis,
simbolik, ilustratif, grafik, fotografi, kolase atau kombinasi. Teks yang
berupa rangkaian huruf juga dapat berfungsi sebagai ilustrasi (Rakhmat
Supriyono, 2010).
Menurut
Landa, kriteria desain poster harus dikaitkan dengan tujuan- tujuan poster itu
sendiri, yaitu:
a. Menyampaikan
informasi secara jelas dan mudah dipahami.
b. Menciptakan
desain yang seketika dapat dibaca dan dipahami.
c. Menciptakan
desain yang mudah dibaca dari kejauhan.
d. Menyampaikan
informasi penting yang dibutuhkan pembaca.
e. Menyusun
informasi dengan urutan yang mudah diikuti.
f. Menyusun
elemen visual secara hierarki dan menyatu.
g. Menyusun
elemen- elemen poster berdasarkan prinsip- prinsip desain grafis.
h. Membuat
desain yang sesuai dengan subjek, audiens dan lingkungannya.
i.
Mengekspresikan spirit
dari subjek atau pesan yang disampaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar